Terlampau sempit tuk ditebak
Bukan pendar lampu bohlam
Tak pula noktah jingga senja
Atau manuskrip bercahaya
Lautan rectoverso ku dan mu
Melebur, melebar, dan meluber
Sahutan spekulasi tak berujung
Apa namanya?
Nafas beku infeksi udara
Halaan mengusik sunyi
Tapi bibirmu terkunci, rapat
Tak coba bersanding sua
Atau memberi kunci teka teki
Tungkaiku mengejar, membabi buta
Diam melahapmu, tubuhmu, jiwamu
Cakram horizonku jadi petak sunyi
Tanpa kehangatan pun rengkuhan
Kemana kau hilang?
Kemudian sesengguk keluar dari sembunyi
Menggapai hal hilang obsesi kelam
Kenyataan toronggok, busuk
Enggan kusentuh, tapi tercium
Sesuatu yang terang telah hilang
*) Verbum Significatium untukmu dariku.